Pensil Madura.com – Setiap daerah di Negara Republik Indonesia mempunyai rumah adat tersendiri.
Rumah adat ini, mencerminkan simbol karekteristik pola kehidupan masyarakat setempat.
Bentuk rumah adat, terlihat eksotis dan memiliki cerita menarik dibalik setiap detailnya.
Rumah adat juga bisa ditemukan di Madura, Jawa Timur. Disebut taneyan lanjhang.
Taneyan lanjhang terdiri dari dua kata, yakni taneyan artinya halaman, sedang lanjhang artinya memanjang.
Umumnya, pemukiman rumah adat taneyan lanjhang menghadap ke selatan. Berderet 4 hingga 6 rumah.
Rumah adat taneyan lanjhang ada rumah utama, di ujung barat dibangun langgar atau surau.
Diujung timur dibangun dapur menghadap keutara berhadapan dengan rumah. Kemudian kandang ternak.
Materi bangunan rumah adat taneyan lanjhang, menggunakan kayu dan bambu dengan atap rumah melonjong ke atas.
Filosofi rumah adat taneyan lanjhang, bernilaikan pada kerukunan satu keluarga.
Namun, kelestarian rumah adat taneyan lanjhang, saat ini sudah jarang ditemukan, terkikis zaman moderenisasi.
Amatan, masyarakat lebih memilih merombak rumah adat taneyan lanjhang menjadi rumah dengan model bergedung.
Padahal, rumah adat taneyan lanjhang salah satu warisan leluhur Madura untuk dieksplorasi.
Edukasi rumah adat taneyan lanjhang Madura menggambarkan sikap saling kepedulian.
Sehingga, kearifan lokal ini dalam interaksi sosial diharapkan mencapai kemaslahatan hidup.