Pensil Madura.com – Jiwa patriot Pangeran Trunojoyo sangatlah menggugah untuk dijadikan motivasi oleh generasi menjaga kedaulatan NKRI.
Pangeran Trunojoyo diwaktu kecil bernama asli Nila Prawita. Meski terlahir dari seorang penguasa, Ia mempunyai pribadi yang bersahaja.
Selain itu, Pangeran Trunojoyo juga senantiasa menimba ilmu kepada para Kyai, Ulama dan menyiarkan agama Islam.
Pengorbanan jiwa dan raga pemuda asal Madura ini, dalam menumpas penjajahan harus selalu dikenangan dan diabadikan.
Namun hingga detik ini, Pangeran Trunojoyo atau Panembahan Maduratna Pratagama belum dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Alasan umumnya, gerakan Pangeran Trunojoyo melawan penjajahan masih dianggap bagian dari pemberontakan.
“Pangeran Trunojoyo adalah pejuang,” kata Abdul Basith Kabid Budaya Disporabudpar Sampang, (24/12/2024).
Menurutnya, pengajuan gelar pahlawan Nasional untuk Pangeran Trunojoyo telah lama dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura.
“Empat kali Pemkab Sampang telah mengajukan gelar pahlawan Nasional untuk Pangeran Trunojoyo ke pemerintah pusat,” ucapnya.
Pada waktu pengajuan, tutur Abdul Basith, Pemkab Sampang juga diminta menunjukkan manuskrip yang menjelaskan bahwa Pangeran Trunojoyo seoarang pahlawan.
“Tantangan kami menemukan Manuskrip itu, walau nanti ditemukan, kami juga masih menyiapkan dokumen skunder, argumentasi dan lainnya,” tuturnya.
Meski demikian, jelas Abdul Basit, pada nyatanya Pangeran Trunojoyo sudah terkenal pengabdianya terhadap bangsa.
Terbukti, nama Pangeran Trunojoyo banyak digunakan untuk fasilitas umum, seperti halnya Kantor Mabes Polri yang alamat jalannya menggunakan nama Trunojoyo.
“Pemerintah sebenarnya menganggap Pangeran Trunojoyo orang baik. Tapi dari sisi manuskrip yang ada yang dimiliki tim penilai hanya menjelek-jelekkan Pangeran Trunojoyo,” jelasnya.