Kesederhanaan Kyai Aji Gunung Sang Waliyullah Madura

Avatar
Gapura masuk Makam Raden Qobul atau Kyai Aji Gunung dan Congkop Makam Kyai Aji Gunung di Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, (Foto: Jamaluddin).

Pensil Madura.com – Kyai Aji Gunung salah satu dari sekian ulama besar yang menyebarkan agama Islam di tanah Madura.

Kyai Aji Gunung juga dikenal seorang Waliyullah. Kealiman dan kesederhanaan Kyai Aji Gunung sangat tersohor.

Kyai Aji Gunung sendiri bernama asli Raden Qobul. Ia santri dari Raden Rahmatullah atau Sunan Ampel Surabaya.

Cara Kyai Aji Gunung menyampaikan agama Islam, dengan pendekatan tanpa mengusik kebiasaan negativ masyarakat dikala itu.

Asal Kyai Aji Gunung, ada beberapa versi, namun yang lebih luas, Kyai Aji Gunung dikatakan keturunan dari Empu Bageno.

Empu Bageno adalah Patih di Kerajaan Madura Barat yang berkeraton di Arosbaya Bangkalan, Madura.

Kerajaan Barat saat itu, dipimpin Pangeran Pratanu atau Penembahan Lemah Duwur putra Pangeran Pragalba.

Arti Patih ialah jabatan tinggi dalam sistem Kerajaan, setara dengan Menteri dibawah Presiden.

Empu Bageno mulanya tidak mengenal tentang agama Islam. Ia diislamkan oleh Ja’far Shodiq alias Sunan Kudus.

Setelah mendapat banyak ilmu tentang Agama Islam, Empu Bageno lalu berdakwah kepada semua lapisan masyarakat.

Tak hanya dirinya, Empu Bageno juga memerintahkan Raden Qobul atau Kyai Aji Gunung agar mensyi’arkan ajaran agama Islam.

Uniknya, dimulainya tempat berdakwah Kyai Aji Gunung, diawali dari mengikuti lidi yang dilemparkan oleh Empu Bageno dari Bangkalan.

Atas izin Allah SWT, lidi tersebut jatuh dan menancap di sebuah tanah di Kampung Panyepen, Kelurahan Dalpenang, Sampang, Madura.

Selanjutnya, Kyai Aji Gunung mendirikan pedepokan sebagai tempat mengajarkan agama Islam. Ia juga membangun surau di dekat Pedepokannya.

Berpuluh tahun dengan walas asih mengajarkan agama Islam, banyak warga setempat dan luar Madura yang nyantri kepada Kyai Aji Gunung.

Keopenan Kyai Aji Gunung mendidik santrinya, telah melahirkan Ulama-alama besar di Pulau Madura maupun diluar Madura.

Bahkan beberapa santri Kyai Aji Gunung juga terkenal Wali. Antaranya, Kyai Abdul Jabbar atau Buyut Napo di Kecamatan Omben, Sampang.

Dan, Kyai Abdul ‘allam Prajjan, Kecamatan Camplong, Sampang serta Kyai Abdurrahman atau Kyai Agung Raba Pademawu, Pamekasan.

Seiring waktu berjalan, Raden Qobul atau Kyai Aji Gunung, meninggal dunia dan di makamkan di Kelurahan Gunung Sekar, Sampang.

Meski almarhum seorang Waliyullah, tempat pesareannyapun nampak sederhana akan tetapi terasa memberikan kesejukan.

Hingga saat ini Asta Kyai Aji Gunung, banyak diziarahi oleh masyarakat baik warga Madura dan luar Madura sekedar ngalab berkah sang Wali. (Wallahu’alam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *