Pangeran Mertosari Penguasa Terakhir di Keraton Madegan Sampang

Avatar
Pesaren Pangeran Mertosari atau Buyut Mertosari di Kampung Takobuh, Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, (Foto: Jamaluddin).

Pensil Madura.com – Penguasa Madura yang tidak boleh dilupakan dan harus dikenang jasanya ialah Pangeran Mertosari.

Pangeran Mertosari ini, penguasa kelima, juga disebut penguasa terakhir di Keraton Madegan Sampang, Madura, Jawa Timur.

Dirinya menjabat penguasa Sampang, diangkat oleh Panembahan Lemah Duwur penguasa Arosbaya Bangkalan, sebelum Invasi Kesultanan Mataram ke Madura.

Dikala itu, Sampang dan Bangkalan di bawah kepemimpinan Panembahan Lemah Duwur dengan nama asli Pangeran Pratanu.

Pangeran Mertosari putera Pangeran Zuhra Jemburingin dari Proppo Pamekasan yang masih mempunyai ikatan keluarga dengan Pangeran Pratanu.

Pangeran Mertosari dikatakan pemimpin Sampang yang bijaksana, pemberani, adil dan merakyat.

Tidak lama mempimpin Sampang, Pangeran Mertosari dan semua penguasa di Madura mendapat penyerangan dari Kesultanan Mataram tahun 1624 Masehi.

Pangeran Mertosari dengan pasukan yang tidak begitu banyak, tidak menyerah begitu saja, terhadap puluhan ribu pasukan Kesultanan Mataram.

Dimedan perang, Pangeran Mertosari bertarung dengan sekuat tenaga, luka pada tubuhnya tidak ia hiraukan untuk mempertahankan Sampang yang hendak di rampas Kesultanan Mataram.

Namun, perjuangan Pangeran Mertosari harus menerima takdir, karena dirinya gugur dalam pertempuran melawan Invasi Kesultanan Mataram.

Pesarean, Pangeran Mertosari terletak di Kampung Takobuh, Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pangeran Mertosari oleh masyarakat juga disebut Buyut Mertosari. Warga sekitar seringkali mengadakan rokat atau doa bersama di kompleks pemakaman beliau.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *