Pensil Madura.com – Calon Bupati Sampang No urut 1, Kiyai Muhammad bin Mua’fi Zaini mengatakan jika di lingkup Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sampang, Madura, selalu dinilai dan dipandang sebelah mata.
Hal itu, ia sampaikan saat Closing Statement debat pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang tahun 2024. Dengan tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Kiyai Muhammad atau dikenal dengan panggilan Ra Mamak menegaskan bahwa Kabupaten Sampang mempunyai Potensi Sumber Daya Alam dan kecerdasan Sumber Daya Manusia yang sangat luar biasa.
“Semua memiliki potensi menjadi pemicu untuk kesejahteraan ummat,” tegas Ra. Mamak didampingi Calon Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, (4/11/2024).
Meski demikian, menurut Ra Mamak, optimalisasi potensi di Kabupaten Sampang masih nampak kurang baik, bahkan dalam hal mendasar pun di Kabupaten Sampang, masih belum juga terselesaikan.
“Jalan rusak dimana-dimana, akses pendidikan dan kesehatan yang kurang merata, minimnya air bersih di 102 desa, banyaknya pengangguran sehingga terjadinya imigran ilegal dan tingginya angka kemiskinan di kabupaten Sampang,” terangnya.
Ra Mamak, menambahkan, bahwa Kabupaten Sampang, terdiri dari beberapa unsur, diantaranya, Kiyai, Blatir, Kepala Desa dan tokoh masyarakat.
Sehingga, bagi dirinya, misi dan visi sebagai Calon Bupati Sampang, merupakan bentuk ideal dari karakter Kabupaten Sampang yang diwariskan para pendahulu.
“Kami pikir apa yang kami tawarkan bentuk ideal dari karakter sampang yang diwariskan pendahulu. Semua didengarkan untuk kemaslahatan ummat,” imbuhnya.
